Jambore Remaja Tunas Patria Kota Blitar

Jumat, 31 Desember 2010

Bekerjasama dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Blitar, Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Daerah Kota Blitar mengadakan jambore remaja pada 17 hingga 19 Desember 2010, di area Batalyon Infantry (Yonif) 511 Blitar. Muhammad Taufiq, SH, M.AP, kepala Bapemas Kota Blitar saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan jambore remaja ini digelar untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan para remaja, khususnya yang tergabung dalam pusat informasi konseling remaja Kota Blitar,

Read More..

Aktor Film Porno Kena Batunya: Positif HIV/AIDS

Kamis, 09 Desember 2010

Seorang aktor yang berdasar tes terbaru yang diikutinya positif mengidap HIV/AIDS meradang. Ia menuntut perusahaan pembuat film porno untuk menutup usahanya dan menyatakan gagal melindungi para pemainnya dari virus mematikan itu.

Read More..

Survei BKKBN: 51% Remaja Jabodetabek Sudah Tak Perawan

Senin, 29 November 2010

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat hasil survei pada 2010 menunjukkan, 51 persen remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pranikah.

"Artinya dari 100 remaja, 51 sudah tidak perawan," ujar Kepala BKKBN Sugiri Syarief usai memberikan sambutan acara Grand Final Kontes Rap dalam memperingati Hari AIDS Sedunia di lapangan parkir Monas, Jakarta Minggu (28/11).

Read More..

Pengidap HIV/AIDS Tertinggi Kalangan Ibu Rumah Tangga

Jumat, 12 November 2010

Pengidap penyakit menular HIV/AIDS di Kota Surabaya berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya diketahui paling tinggi dialami kalangan ibu rumah tangga.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Surabaya, Ponco Nugroho, Kamis, mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun petugas Dinkes Surabaya, sampai bulan Juni 2010 penderita HIV/ AIDS di Surabaya mencapai 220 orang.

"Angka tersebut terus bertambah, dan sampai September 2010 menjadi 547 orang. Dari jumlah tersebut sedikitnya 16 pengidap telah meninggal dunia," katanya.

Menurut dia, angka pengidap HIV/AIDS di Surabaya tersebut saat ini bukan lagi didominasi oleh para pekerja seks komersial (PSK), melainkan justru berasal dari kalangan ibu rumah tangga.

Selama tahun 2010, pengidap HIV/AIDS dari kalangan ibu rumah tangga sebanyak 70 orang dengan rincian 39 orang di antaranya terinfeksi virus HIV dan 31 orang lainnya dinyatakan positif AIDS.

Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka tersebut mengalami peningkatan. Sebab pada tahun 2009, kalangan ibu rumah tangga yang terjangkit HIV/AIDS hanya 63 orang.

"Tapi kita belum bisa menyebutkan jumlahnya naik karena tahun 2010 belum habis," katanya.

Kemudian, terbanyak kedua pengidap HIV/AIDS berasal dari kalangan PSK, yakni dengan 63 penderita dengan rincian 60 PSK baru terinfeksi dan 3 sisinya dinyatakan positif HIV.

Selain para PSK dan ibu rumah tangga, virus mematikan tersebut juga sudah menjangkiti kalangan TNI / POLRI, mahasiswa, wiraswasta dan paramedis.

Di Surabaya tercatat ada 13 anggota TNI/POLRI yang mengidap HIV/AIDS, dimana empat di antaranya telah positif AIDS. Lalu, dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ada tiga orang dinyatakan terjangkit HIV/AIDS, dan sembilan orang penderita lainnya dari kalangan mahasiswa.

Ponco menjelaskan, semakin tingginya jumlah pengidap HIV/AIDS yang terdeteksi tidak lepas dari kesadaran masyarakat sendiri. Sekarang ini minat masyarakat yang mengunjungi "Vlontare Conseling and Testing" (VCT) di tiga puskesmas kecamatan untuk pendeteksian dini semakin tinggi.

"Ini juga keberhasilan petugas dalam melakukan deteksi dini," ujarnya.

Terkait masalah penularan, banyak faktor yang menyebabkan penularan HIV/AIDS. Namun, yang paling dominan adalah perilaku masyarakat sendiri yang sering berganti-ganti pasangan dan pemakaian narkoba. "Kedua faktor itu merupakan faktor utama terjangkitnya virus," katanya.

Sumber : Antara

Read More..

Pameran Kespro LeNSA Lumajang

Minggu, 24 Oktober 2010

Pada hari sabtu tanggal 19 oktober 2010 PIK-KRR LeNSA Lumajang mengadakan Pamern Kesehatan reproduksi (Kespro) yang bertempat di Lesehan Semeru Stadion Lumajang. Yang dilaksanakan dari pukul 16.30 sampai jam 21.00.

Berbagai acara di tampilkan dalam kegiatan ini, antara lain : Pameran, Sharing bersama relawan LeNSA, dan Widya Karya, Serta Games yang seru. dlam acara ini dihadiri oleh Pelajar dan Pramuka yang ada di Lumajang. Kegiatan ini juga merupakan bukti eksistensinya teman-teman PIK Cabang yang ingin terus berkegiatan positif bagi sebayanya.

Bgai mana dengan PIK di Kab/Kota anda ?

Read More..

Pelajar Jadi Target Peredaran Narkoba

Pelajar jadi target peredaran narkoba. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Penegakan Hukum Badan Narkotika Provinsi (BNP) Cahyo Widodo di Kediri, Sabtu (23/10).

“Bisnis narkoba mulai merambah dunia pendidikan. Perlu pencegahan,” ungkapnya di sela razia narkoba gabungan dengan BNK Kediri, Kesbanglinmas, dan Polres Kediri Kota di SMA Pawyatan Dhaha Kota Kediri.

Read More..

Bahaya Kesehatan Akibat Gemar Pakai Celana Ketat

Sabtu, 11 September 2010

Bahaya Kesehatan Akibat Gemar Pakai Celana Ketat

Celana ketat yang sedang menjadi mode banyak dipakai perempuan ataupun laki-laki. Tapi penggunaan celana ini bisa berbahaya bagi kesehatan, salah satunya adalah terkena tight pants syndrome (TPS) atau sindrom celana ketat.

"Banyak sekali perempuan yang menggunakan celana ketat dalam kehidupan sehari-harinya dan tanpa disadari sepertinya sindrom celana ketat sudah mencapai tingkat epidemi," ujar Lisa Stern, seorang pakar kesehatan perempuan, seperti dikutip dari Glamour, Senin (19/7/2010).

Lisa menuturkan menggunakan celana ketat akan berisiko terhadap kesehatan vagina karena celana ketat akan menimbulkan penderitaan bagi vagina.

Gejala yang paling umum dari sindrom celana ketat ini adalah perubahan cairan vagina yang biasanya berwarna putih terkadang menjadi kuning atau berwarna pekat. Lalu disertai juga dengan nyeri panggul, vagina gatal dan kadang iritasi kulit.

Beberapa orang yang mengalami sindrom celana ketat ada yang disertai dengan penyakit menular seksual seperti infeksi jamur, atau mengalami gejala lain seperti kram menstruasi, ruam serta gangguan pencernaan.

Dr Octaviano Bessa, seorang internis dari Stamford, Connecticut menuturkan penggunaan celana yang terlalu ketat dapat mengganggu motilitas dari usus. Hal inilah yang membuat seseorang merasa tidak nyaman atau sakit pada perut setelah dua atau tiga jam setelah makan. Namun terkadang masyarakat tidak menyadari bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh penggunaan celana yang ketat.

Selain itu, celana ketat juga berisiko mengalami masalah pada saraf atau yang disebut dengan meralgia paresthetica. Jika penggunaannya digabungkan dengan sepatu berhak stiletto maka akan memberikan tekanan pada saraf fermonalis yang menyebabkan kesemutan serta rasa seperti terbakar di kaki.

Kondisi ini lebih sering muncul pada perempuan hamil, orang yang memiliki berat badan berlebih, orang yang memiliki penyakit tertentu dan memang sebagian besar penderitanya adalah kaum perempuan.

Tidak hanya penggunaan celana ketat yang bisa menimbulkan masalah, karena menggunakan kemeja dengan lingkar leher yang lebih kecil juga mempengaruhi kesehatan.

Kondisi tersebut bisa membuat seseorang merasa sakit kepala, penglihatan agak kabur serta adanya sensasi geli di telinga bagian kanan. Karena itu usahakan untuk selalu menggunakan celana atau kemeja dengan ukuran yang pas dan jangan terlalu ketat.

Bahaya Kesehatan Akibat Gemar Pakai Celana Ketat

Celana ketat tidak hanya menjadi tren bagi kaum perempuan, karena banyak juga pria yang menggunakannya. Ternyata celana ketat ini juga bisa berbahaya bagi kaum laki-laki, terutama bagi organ reproduksinya.

Celana ketat mungkin merupakan pakaian yang paling tidak nyaman digunakan, namun tetap saja pakaian jenis ini banyak digemari oleh masyarakat. Selama ini hanya diketahui bahaya celana ketat bagi perempuan, tapi celana ketat ini juga berbahaya bagi kaum laki-laki.

Seperti dikutip dari Askmen, Sabtu (11/9/2010) terdapat berbagai alasan bagi orang untuk menghindari penggunaan celana ketat. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, celana ketat juga sangat tidak praktis digunakan dan dapat mempengaruhi produksi sperma.

Alat reproduksi laki-laki berada di luar tubuh, sehingga dipengaruhi oleh keadaan di sekitar dan pakaian yang digunakannya. Jika seseorang menggunakan celana ketat, maka akan membuat suhu disekitar alat reproduksinya menjadi meningkat dan tentunya akan mempengaruhi produksi sperma.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan celana ketat dalam jangka waktu panjang bisa menurunkan produksi sperma secara drastis. Hal ini disebabkan menggunakan celana ketat akan membuat suhu di sekitar testis akan menjadi lebih tinggi (panas) karena adanya tekanan dari celana tersebut.

Padahal testis manusia tidak dapat berfungsi dengan baik kecuali suhunya lebih dingin dari bagian tubuh lainnya. Jika suhu testis dinaikkan hingga 98 derajat fahrenheit, maka sperma akan berhenti berproduksi. Ketika produksinya terganggu, maka dampak negatifnya bisa berbulan-bulan. Jumlah sperma dapat lebih rendah, kematian sperma serta mempengaruhi morfologi dari sperma itu sendiri.

Seperti diungkapkan dr Eddy Karta, SpKK dalam konsultasi detikHealth, pemakaian jeans ketat berkepanjangan untuk jangka waktu lama memang tidak disarankan karena proses pematangan sperma membutuhkan suhu 1-2 derajat lebih rendah dari suhu tubuh sehingga dapat berlangsung baik dalam kantung skrotum/zakar. Jika memakai jeans ketat, hal ini menyebabkan skrotum tertekan ke atas yang selanjutnya meningkatkan suhu skrotum sehingga mengganggu proses pematangan sperma.

Dr Kurt Wharton, MD seorang ahli kesuburan menuturkan jika jumlah spermanya rendah, maka menggunakan celana boxer akan lebih baik daripada celana ketat. Mengenakan celana ketat untuk jangka waktu yang lama merupakan suatu kebiasaan yang buruk.

Selain penggunaan celana ketat, ada juga beberapa kondisi yang dapat mempengaruh produksi spema yaitu jika mengalami demam, berendam di air panas dan juga memangku laptop.

Sumber: detik.com

Read More..

Juara Lomba PIK di Jawa TImur

Rabu, 28 Juli 2010

Pada bulan April 2010 telah dilaksanakan Lomba PIK Remaja 2010 tingkat Provinsi Jawa Timur. Lomba ini dilaksanakan untuk 3 tahap perkembangan PIK Remaja yaitu tahap Tumbuh, Tegak dan Tegar, diikuti oleh 38 Kab/Kota se-Jawa Timur. Penilaian Lomba PIK remaja ini juga melibatkan lintas sektor yaitu Diknas Provinsi Jawa Timur Provinsi Jawa Timur, Depag Provinsi Jawa Timur dan PIK Remaja Tunas Remaja Kwarda Pramuka Jawa Timur.

Rangkaian pelaksanaan lomba yang pertama adalah desk audit. Desk audit dilakukan dengan cara menyeleksi profil dan VCD yang telah dikirimkan oleh PIK Remaja. PIK Remaja yang lolos dalam desk audit akan menjalani rangkaian kedua dari lomba ini yaitu kunjungan lapangan.

Kunjungan lapangan dilakukan untuk menilai keadaan real masing-masing PIK Remaja. Kunjungan lapangan dilakukan pada 3 nominasi masing-masing tahap perkembangan PIK remaja tersebut. Hasil dari kunjungan lapangan adalah penentuan pemenang Lomba PIK Remaja 2010 tingkat Provinsi Jawa Timur yaitu :

Tahap Tumbuh :

Juara 1 : PIK Mahasiswa Lentera UNIM Kab. Mojokerto

Juara 2 : PIK Remaja Taruna Harapan Kab. Ponorogo

Juara 3 : PIK Mahasiswa Tunas Mahasiswa Univ.Tulungagung Kab. Tulungagung

Tahap Tegak :

Juara 1 : PIK Mahasiswa PEPSI STIKES NU Prodi D3 Kebidanan Kab. Tuban

Juara 2 : PIK Remaja Tik@r Kabupaten Sampang

Juara 3 : PIK Remaja MA Nurul Azhar Kab. Ngawi

Tahap Tegar :

Juara 1 : PIK Remaja YPC Tik@r Kab. Trenggalek.

Juara 2 : PIK Remaja Griya Remaja Kab. Malang.

Juara 3 : PIK Remaja Sahabat kab. Lamongan

Sumber : BKKBN Jatim

Read More..
 
 
 

Silahkan bergabung menjadi teman kami

Lowongan Kerja

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Domain Gratis